bertanya pada siapa kah aku?
engkau telah terdiam
sudah tertutupkah mata itu?
lagi-lagi tak tau harus tanya pada siapa lagi
kepalaku tertunduk malu
lantas malu karena apa aku ini?
bertanya lagi, iya hanya itu
bukan malu tapi memahami
salahkah aku?
jika aku ingin memiliki
ulurkanlah tanganmu
sambutlah tanganku ini
percayalah aku bukan pencuri!
aku hanya berusaha memahami. ajpradana
Welcome
Blog Archive
-
▼
2013
(28)
-
▼
Maret
(7)
- bertanya pada siapa kah aku?engkau telah terdiamsu...
- darah ini serasa terdengar berdesir butiran air i...
- janganlah kau membisu. menggerutu karena ragu. men...
- rasa ku tak ingin lagi ambigu rasa ku yang ingin m...
- aku bukan pembual yang hanya bisa berkata dan ber...
- ku tangkap imajinasi dari kontempelasi yang telah ...
- Pemuja Rasa
-
▼
Maret
(7)
Labels
- Goresan Pena (14)
- Imajinasi Kataku (18)
Daftar Blog Saya
Pages
Popular Posts
-
Tatkala tingkahku ... nada sumbangku ... tak lagi menjadikaku indah untuk mu hanyalah terdiam dalam hening tergilas oleh rasa hambar mu ...
-
Aku hanya berusaha menjalani hidup yang sudah diberikan padaku. Aku adalah pria yang berusaha mengerti. Dan terus berusaha. Tapi aku tetap t...
-
Siang kan berganti malam, ada kalanya hujan ada pula panas terik. Kebahagiaan dan kesedihan, serta kasih sayang dan kebencian. Seolah itu se...
Mengenai Saya
- ajpradana
- telah terlahir pengecut jiwa ini. tertahan peri dikala kecewa menghujam dada. keteguhanku tercabik-cabik karna lara. ajpradana
Pengikut
darah ini serasa terdengar berdesir
butiran air itu menari indah di kelopak mata
karna rasa telah berkecamuk di ujung pintu
lantas bisa apa?
duduklah disamping kiri ku
berujarlah selayaknya merpati
bertingkahlah bersama keanggunan mu
tapi bukan kuasa ku lagi
bukan lagi milik ku
bukan pula mimpi ku
mampu kah?
sepertinya tidak..,
aku bukan sutradara cinta mu
aku..,
hanya sajak yang tertinggal
puisi yang tak tertulis
syair tak bernada
sudah lah..,
ini adalah jalan mu
tapi..,
tersenyum lah pada ku. ajpradana
janganlah kau membisu.
menggerutu karena ragu.
menangis sebab ingin tau.
kenapa kita?
karena sang waktu tak ingin kembali. ajpradana
rasa ku tak ingin lagi ambigu
rasa ku yang ingin menembus imajinasi keindahan mu
rasa ku ingin melekat di relung mu. ajpradana
ku singsingkan lengan bajuku untuk mewujudkan citaku.
ku ikat kencang tali sepatuku untuk mengejar masa depanku.
tiada yang sia-sia jika ku bulatkan tekatku.
ku mantabkan niatku.
doa menjadi pelindung jalanku kata semangat menjadi cambuk pendobrak rasa malasku.
karena semua manusia punya kesempatan menjadi sukses dan berhasil. ajpradana
ku tangkap imajinasi dari kontempelasi
yang telah menyiratkan keindahan tapi jauh
di dalam relung jiwa yang layu.
siramlah aku dengan keharmonisan nada
sampai ku tumbuh menjadi benih rasa
yang akan berbuah harapan nyata. ajpradana
aku tak mengerti rasa itu
yang kian menjadi dan tak mau tau
terdengar jelas suara mu
namun aku ingin tuli dan tak tau
salahkah jika ini menjadi
prasasti dalam relung hati
abadi hingga raga mati
tak ingin di batasi oleh dimensi
indahmu bukanlah ilusi atau fana
nyata hingga lara tak kentara
aku lari dan mengembara
dalam imajinasi rasa
aku bukalah pujangga
yang pandai berkata dan bernada
menuang cinta dalam cawan rasa
aku hanya insan pemuja rasa. ajpradana